Wartaniaga.com,Banjarmasin- Meningkatnya minat masyarakat berusaha melalui media internet menjadi solusi ditengah sempitnya lapangan pekerjaan. Mulai dari ibu rumah tangga, karyawan, mahasiswa dan siapapun bisa memulai usaha di dunia maya ini.
Meski demikian, persaingan usaha secara online lebih luas dibandingkan dengan berusaha secara nyata. Dimana pasarnya tidak terbatas pada suatu wilayah tertentu saja tetapi sudah mendunia.
Dengan demikian diperlukan pengetahuan dan trik tersendiri dalam bersaing khususnya dengan negera lain. Dan inilah salah satu tujuan dibentuknya Himpunan Pengusaha Online Internasional atau HIPO.
Menurut ketua HIPO Kalsel, Muhammad Ali Hasni, keberadaan ornanisasinya ini bukan semata-mata untuk mengkoordinir para pelaku usaha online yang ada di Banua tetapi lebih dari itu dapat saling berbagi informasi dan belajar.
“ Ada lima pilar tujuan dibentuknya HIPO ini, mulai dari peningkatakan kesejahteraan anggota, memanusiakan anggota, pendampingan, pendidikan dan membahagiakan anggotanya” jelasnya kepada wartaniaga.com.
Pertama, kata Ali, HIPO memiliki misi mensejahterakan anggotanya dengan pembagian reward setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan pokok anggotanya dan memberikan asset jangka panjang. “ Kami memiliki sistem, dimana setiap harinya anggota HIPO akan mendapatkan point yang bisa ditukarkan dengan keperluan sehari-hari dan pembayaran tagihan seperti listrik, internet, air serta pembayaran lainnya” jelas Ali
Berikutnya, HIPO juga menjaga dan melindungi anggota, dimana bagi Hipo data-data pribadi yang selama ini diserahkan begitu saja ke berbagai aplikasi khususnya market place dapat merugikan masyarakat.
“ Sekarang jamannya big data, dimana siapa yang memiliki data paling banyak dan akurat, maka akan menjadi pemenang di bisnis online. Hipo berkewajiban melindungi data-data masyarakat Indonesia dengan tidak sembarangan menyerahkan data ke berbagai aplikasi, khususnya market place” terang pria yang juga pengusaha property ini.
Ditambhakanya, fungsi pendampingan dan pendidikan juga dijalankan HIPO dengan tujuan anggotanya mampu bersaing ditengah ketatnya bisnis online. “ Bisnis onlline sangat cepat perkembangannya, jika kita tidak selalu memperbaharui informasi dan belajar pastinya akan ketinggalan dan kalah bersaing dengan yang lain” ucapnya.
Memiliki lebih dari 10 ribu anggota diseluruh Indonesia, Ali yakin HIPO dapat menjadi organisasi uang mampu memberikan kontribusi kesejahteraan dan kebahagian bagi para anggotanya. Untuk itu dirinya mengajak masyarakat Banua bergabung ke organisasi pertama bagi pengusaha online ini.
“ Cukup dengan Rp 150 ribu pertahun sebagai biaya iuran sudah bisa menjadi anggota HIPO dan mendapat berbagai fasilitas serta pendampingan dari pelaku usaha yang sudah sukses. Bukan itu saja, anggota juga akan mendapatkan edukasi, pelatihan dan sharing pengalaman dari sesama anggota” papar pria yang juga pemilik MAH Sajajar Group ini.
Editor : Didin Ariyadi