Wartaniaga.com,Banjarmasin- Terobasan baru dilakukan oleh Bank Sampah kota Banjarmasin, dimana setiap nasabah akan mendapatkan emas dari setoran sampahnya. Bekerjasama dengan PT Pegadaian (Persero), program ini menjadi sarana edukasi bagi masyarakat.
“ Kami ingin masyarakat menyadari bahwa sampah juga memiliki nilai ekonomis yang jika benar-benar dikelola akan menghasilkan” ujar Direktur Bank Sampah, Fathurrahman kepada wartaniaga.com disela-sela sosialisasi mengubah sampah menjadi emas, di Banjarmasin, Jum’at (11/1).
Menurutnya, jika selama ini nasabah hanya menghasilkan uang dari sampah-sampah yang disetorkannya, maka melalui program ini dapat dikonversikan menjadi emas. “ Nilai emas cendrung selalu naik sehingga nasabah akan mendapatkan keuntungan lebih dibandingkan dengan uang” katanya.
Fathur mencontohkan jika setiap nasabah menyetor kardus seberat 5 kilo dengan harga perkilo Rp 1.100 maka penghasilannya adalah Rp 5.500. Jumlah ini, katanya belum termasuk sampah lainnya seperti botol dan gelas air mineral.
“ Sebulan nasabah bisa berpenghasilan ratusan ribu dan hanya beberapa bulan bisa menghasilkan emas” ungkapnya.
Dikatakanya, ada ribuan nasabah Bank Sampah yang tersebar di Banjarmasin sehingga program ini selain berdampak terhadap ekonomi juga lingkungan.
“ Ada 343 unit Bank Sampah yang ada di Banjarmasin dan setiap unitnya lebih dari 50 nasabah, maka program ini selain bernilai ekonomis juga mendampak positif terhadap lingkungan” tutur salah seorang tokoh pers Banua ini.
Sementara itu, Yudha Rosadi, Analis Kredit Mikro PT Pegadaian Banjarmasin, mengatakan program ini merupakan salah satu komitmen pihaknya kepada masyarakat. “ Sesuai dengan komitmen kami, maka program ini merupakan salah satu CSR perusahaan untuk selalu dekat dengan masyarakat” ucapnya.
Pada kesempatan ini, PT Pegadaian juga menyerahkan bantuan berupa 6 unit gerobak sampah dan 1 unit sepeda motor roda 3 sebagai operasional.
Reporter : Dedy Sumantri
Editor : Didin Ariyadi
Foto : Dedy Sumantri