Wartaniaga.com,Banjarmasin- Pertemuan tahunan yang selalu digelar oleh Bank Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Daerah untuk mengevaluasi perkembangan ekonomi dan langkah-langkah untuk kebijakan ditahun 2019 yang akan datang.
Selain Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, BI juga mengundang seluruh Walikota dan Bupati di Kalsel, anggota DPR/DPRD, anggota Forum pimpinan Daerah, SKPD, Akademisi, Perbangkan, Pelaku usaha, Media dan Pondok Pesantren di Kalsel ini.
Secara umum, menurut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Kalsel, Herawanto perekonomian Kalsel tumbuh cukup baik. Terutama untuk Nasional dan untuk Regional Kalimantan, Kalsel berada di urutan ke 2 setelah Kalbar.
Penunjang ekonomi terbanyak saat ini masih dari sektor tambang yaitu batu bara dan kelapa sawit diatas 70%.
“ Terutama batu bara, yang akan habis bila digarap, karena sumber daya alam ini akan habis maka akan dicari solusi sumber-sumber lain” ujarnya.
Selain itu, pertumbuhan Kalsel sendiri cukup signifikan berkisar antara 5,1 – 5,5% dan akan diprediksi akan naik pada 2019 sebesar 5,4 – 5,8 %.
” Ada 3 faktor yang akan kita kembangkan didaerah ini, yaitu Agro Industri, Perikanan dan Pariwisata. Dan tak kalah penting lagi pemanfaatan teknologi digital saat ini,” paparnya saat jumpa pers di BI ,Senin (3/12).
Reporter : Edhy Dharmawan
Editor : Edy Koesmono
Foto ; Edhy Dharmawan