Wartaniaga.com, Banjarmasin- Kaum perempuan saat ini tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. Perbedaan gender sudah bukan penghalang untuk bisa sukses dalam banyak hal. Mereka yang punya keahlian dan kemampuan layak, berhak menduduki posisi tertentu bahkan teratas di sebuah perusahaan, departemen atau dunia politik.
Sudah bukan hal aneh lagi, jabatan Bupati, Walikota dan Gubernur di negeri ini sudah diisi oleh kaum hawa. Terlebih lagi persyaratan 30 persen perempuan dikursi perwakilan rakyat adalah pintu bagi para wanita untuk ikut berperan dalam pembangunan.
Berangkat dari itulah, Agustin Nur Martina Putri mendaftarkan diri sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) perwakilan Kalimantan Selatan (Kalsel). Meski terbilang masih muda dan belum memiliki pengalaman secara langsung terjun ke dunia politik, dirinya optimis mampu bersaing dengan kandidat lainnya.
Menurut Dosen fakultas hukum Universitas Ahmad Yani (Uvaya) Banjarmasin ini, dirinya ingin memberi warna dan motivasi bagi kaum muda khususnya wanita untuk berani mengambil peran demi kemajuan banua.
“ Memang saya belum memiliki pengalaman berpoitik dan masih terbilang muda, tetapi saya ingin memotivasi dan menginspirasi generasi muda agar berani terjun ke politik, memberi warna baru di panggung politik daerah atau nasional” ujar wanita kelahiran Agustus 1992 ini.
Minim pengalaman politik tak lantas membuat Agustin pessimist, buktinya dipenghujung April lalu dirinya mampu menyerahkan 2.600 lebih KTP dari beberapa kabupaten dan kota di Kalsel sebagai bentuk dukungan dan syarat diterima menjadi calon anggota DPR RI periode 2019-2024.
Bertekad memperjuangkan hak-hak wanita, ia yakin langkah yang ditempuhnya ini bukan saja memberi warna perpolitikan daerah tetapi juga perubahan positif bagi perempuan banua.
“ Sebagai wanita tentu aspirasi wanita selalu saya bawa, menciptakan lapangan pekerjaan, memajukan usaha kecil menengah dan memperjuangkan peningkatan pendidikan bagi mereka adalah misi saya jika terpilih nanti” tutur perempuan yang kini sedang menyelesaikan Program Doktor Ilmu Hukum, Universitas Brawijaya Malang ini.
Bagi General Manager Eva Hotel Banjarmasin ini, wanita banua tidak kalah dengan daerah lain, punya SDM dan potensi yang mempuni namun belum banyak yang terjun ke dunia politik dan memperjuangkan wanita lain.
“ Sudah tidak terhitung perempuan banua yang sukses dibidang bisnis, menjadi pemimpin sebuah perusahaan, ini menunjukan potensi dan SDM mereka tidak kalah dengan daerah lain, nhanya saja masih belum banyak yang berkarier di politik dan memeperjuangkan hak-haknya” papar perempuan yang juga Ketua Umum Gerakan Bangun Kampung (GBK) ini.
Jauh sebelum mendaftarkan diri sebagai calon anggota DPD RI, Agustin sudah berjuang melalui Gerakan Bangun Kampung (GBK) yang mempunyai visi mewujudkan perkampungan maju, kreativ dan bermartabat yang tentunya juga tidak lepas dari kaum perempuan di dalamnya.
“ Kita ingin para perempuan di desa dan kampung bisa mandiri secara ekonomi, melalui GBK kita bersama-sama menggali potensi yang ada agar dapat dikembangkan sehingga menciptakan kampung yang bermartabat dan memiliki daya saing” ucap anak mantan Kadis PU Kalsel, Martinus ini seraya menambahkan potensi desa dapat dikembangkan bersama melalui tangan-tangan perempuan Banua.
Reporter : Fathur Rahman
Edtor : Didin Ariyadi
Foto : Koleksi Agustin Nur Martina Putri